Coba tanya diri yang berhutang. Mana yang lebih dia percaya? Apakah bagian bahwa dirinya ga bisa bayar, lalu bakalan susah? Atau Allah yang lebih dia percayai? Bahwa Allah bisa melunasi hutangnya?
Tanya mereka yang miskin. Kemampuannya, Pekerjaan, dan ikhtiarnya kah yang dia percayai? Atau Allah Yang Maha Kaya?
Tanya diri yang punya masalah. Masalah kah yang dilihatnya lebih besar? Atau Allah Yang Maha Besar, Lebih besar dari masalahnya?
Kurang lebih begitulah perjalanan iman kita. Bukan kepada Allah, kadang lebih percaya pada pikiran dan hati, yang kadang suka menakuti diri sendiri
Melalui buku ini, Ustadz Oemar Mita mengajak Anda untuk kembali menyandarkan keyakinan hanya kepada Yang Punya Keyakinan dan Yang Membuat Keyakinan itu terwujud, Allah SWT.